Pages

wibiya

kl

Selasa, 30 November 2010

MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN


Pengertian Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.

Beberapa definisi mengenai masyarakat dari para sarjana, seperti misalnya :
  1. R.Linton : masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu
  2. MJ.Herkovits : masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu
  3. J.L.Gilian : masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil
  4. S.R.Steinmetz : masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar, yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil yang mempunyai perhubungan yang erat dan teratur.
  5. Hasan Sadily : masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, yang dengan atau sendirinya bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.


Masyarakat harus mempunyai syarat-syarat berikut :
  1. Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang
  2. telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama disuatu daerah tertentu
  3. adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju pada kepentingan dan tujuan bersama.

Dipandang dari cara terbentuknya, masyarakat dapat dibagi dalam :
  1. masyarakat paksaan, misalnya Negara, masyarakat tawanan, dan lain-lain
  2. masyarakat merdeka, yagn terbagi dalam :
    1. masyarakat nature, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti gerombolan, suku, yagn bertalian dengan hubungan darah atau keturunan
    2. masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan keduniaan atau kepercayaan, misalnya koperasi, kongsi perekonomian, gereja dan sabagainya

Masyarakat perkotaan 
sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberap cirri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
  1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
  2. orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu
  3. pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
  4. kemungkinan-kemungkinan  untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
  5. interaksi yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripaa factor pribadi
  6. pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
  7. perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.

Perbedaan desa dan kota
  1. jumlah dan kepadatan penduduk
  2. lingkungan hidup
  3. mata pencaharian
  4. corak kehidupan sosial
  5. stratifikasi sosial
  6. mobilitas sosial
  7. pola interaksi sosial
  8. solidaritas sosial
  9. kedudukan dalam hierarki administrasi nasional

Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan sperti beras, sayur mayor, daging, ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota misalnya saja buruh bangunan dalam proyek-proyek perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan. Mereka biasanya adalah pekerja-pekerja musiman.
Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yagn juga diperlukan oleh orang desa seperti bahan-bahan pakaian, alat dan obat pembasmi hama pertanian, minyak tanah, obat-obatn untuk memelihara kesehatan dan transportasi. Dalam kenyataannya hal ideal tersebut kadang-kadang tidak terwujud karena adanya beberapa pembatas. Jumlah penduduk semakin meningkat, tidak terkecuali di pedesaan. Padahal luas lahan pertanian dan tanah sulit bertambah, terutama didaerah yang seudah lama berkembang seperti pulau jawa. Peningkatan jumlah penduduk tanpa diimbangi dengan perluasan kesempatan kerja ini pada akhirnya berakibat bahwa di pedesaan terdapat banyak orang yangtidak mempunyai mata pencaharian tetap. Mereka merupakan pengangguran, baik sebagai pengangguran penuh maupun setengah penuh.
Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola-pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik. Kesemuanya akan tercermin dalam komponen-komponen yang membentuk stuktur kota tersebut. Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi :
  1. Wisma : unsure ini merupakan bagian ruang kota yang dipergunakan untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya, serta untuk melangsungkan kegiatan-kegiatan sosial dalam keluarga. Unsure wisma ini menghadapkan
    1. dapat mengembangkan daerah perumahan penduduk yang sesuai dengan pertambahan kebutuhan penduduk untu masa mendatang
    2. memperbaiki keadaan lingkungan perumahan yang telah ada agar dapat mencapai standar mutu kehidpan yang layak, dan memberikan nilai-nilai lingkungan yang aman dan menyenangkan
  2. Karya : unsure ini merupakan syarat yang utama bagi eksistensi suatu kota, karena unsure ini merupakan jaminan bagi kehidupan bermasyarakat.
  3. Marga : unsure ini merupakan ruang perkotaan yang berfungsi untuk menyelenggarakan hubungan antara suatu tempat dengan tempat lainnya didalam kota, serta hubungan antara kota itu dengan kota lain atau daerah lainnya.
  4. Suka : unsure ini merupakan bagian dari ruang perkotaan untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan fasilitas hiburan, rekreasi, pertamanan, kebudayaan dan kesenian
  5. Penyempurna : unsure ini merupakan bagian yang penting bagi suatu kota, tetapi belum secara tepat tercakup ke dalam keempat unsur termasuk fasilitas pendidikan dan kesehatan, fasiltias keagamaan, perkuburan kota dan jaringan utilitas kota.

Kota secara internal pada hakekatnya merupakan suatu organisme, yakni kesatuan integral dari tiga komponen meliputi penduduk, kegiatan usaha dan wadah. Ketiganya saling terkait, pengaruh mempengaruhi, oleh karenanya suatu pengembangan yang tidak seimbang antra ketiganya, akan menimbulkan kondisi kota yang tidak positif, antara lain semakin menurunnya kualitas hidup masyarakat kota. Dengan kata lain, suatu perkembangan kota harus mengarah paa penyesuaian lingkungan fisik ruang kota dengan perkembangan sosial dan kegiatan usaha masyarakat kota
            Di pihak lain kota mempunya juga peranan/fungsi eksternal, yakni seberapa jauh fungsi dan peranan kota tersebut dalam kerangka wilayah atau daerah-daerah yang dilingkupi dan melingkupinya, baik dalam skala regional maupun nasional. Dengan pengertian ini diharapkan bahwa suatu pembangunan kota tidak mengarah pada suatu organ tersendiri yang terpisah dengan daerah sekitarnya, karena keduanya saling pengaruh mempengaruhi.

Masyarakat Pedesaan
Pengertian desa menurut kamus Poerwadarminta (1976) adalah:
“sekelompok rumah di luar kota yang merupakan kesatuan, kampung (di luar kota); dusun;… 2 dusun atau udik (dalam arti daerah pedalaman sebagai lawan dari kota);….”. Desa menurut kamus tersebut terutama dalam arti fisik. Lain lagi dengan istilah desa dalam rembug desa, yang berarti fisik, masyarakat dan pemerintahannya. Istilah lain yang memiliki pengertian hampir sama adalah village. Menurut The Random House Dictionary (1968), village adalah:
“a small community or group of house in a rural area usually smaller than a town and sometimes incorporated as a municipality”
Definisi tersebut mengandung makna bahwa yang dimaksud dengan masyarakat kecil adalah masyarakat di daerah masyarakat pedesaan. Masyarakat kecil disebut juga rural community yang diartikan sebagai masyarakat yang anggota-anggotanya hidup bersama di suatu lokalitas tertentu, yang seorang merasa dirinya bagian dari kelompok, kehidupan mereka meliputi urusan-urusan yang merupakan tanggungjawab bersama dan masing-masing merasa terikat pada norma-norma tertentu yang mereka taati bersama.
 desa  menurut Sukardjo Kartohadi adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemeritnahan sendiri. Menurut Bintaro desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan cultural yang terdapat disuatu daerah dalam hubungannya danpengaruhnya secara timbal-balik dengan daerah lain.. Menurut paul H.Landis : desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan cirri-ciri sebagai berikut :
  1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antra ribuan jiwa
  2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuaan terhadap kebiasaan
  3. Cara berusaha (ekonomi) aalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.

Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuatsesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebgai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat. Adapun yang menjadi ciri masyarakat desa antara lain :
  1. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
  2. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
  3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
  4. Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal  mata pencaharian, agama, adapt istiadat, dan sebagainya

Didalam masyarakat pedesaan kita mengenal berbagai macam gejala, khususnya tentang perbedaan pendapat atau paham yang sebenarnya hal ini merupakan sebab-sebab bahwa di dalam masyarakat pedesaan penuh dengan ketegangan –ketegangan sosial. Gejala-gejala sosial yang sering diistilahkan dengan :
  1. konflik
  2. kontraversi
  3. kompetisi
  4. kegiatan pada masyarakat pedesaan
dari uraian dan teori yang ada diatas, menurut saya adalah sama – sama ingin membangun keharmonisan masyarakat.
 Baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan. selain itu haruslah menjalinkan sebuah hubungan antara masyarakat perkotaan maupun pedesaan, dan masyarakat perkotaan maupun pedesaan mempunyai sifat saling ketergantungan,
Tapi juga harus memperhatikan aspek yang ada di dalam desa, jika para buruh/ tenaga kerja kasar keluar dari pedesaan, maka mengakibatkan tenaga ahli berkurang dan sulit membangun desa kalau kekurangan tenaga ahli   

Daftar referensi
-          Wikipedia , link : disini
-          Journal mecubuana , link : disini
-          Warta warga gunadarma. Link : disini

Senin, 22 November 2010

RUDI HARTONO


Cita-citanya sebagai dokter kandas oleh kegemarannya bermain bulutangkis. Toh kepiawaiannya dalam olahraga tepuk bulu ini malah mengantarkannya ke puncak prestasi sebagai juara All England delapan kali, dan bersama tim Indonesia merebut Piala Thomas pada tahun 1970, 1973, 1976, dan 1979. Sempat menjadi perdebatan siapa yang paling pantas dinobatkan sebagai olahragawan terbesar dunia di penghujung abad ini oleh Majalah Time. Bukan karena apa-apa, melainkan karena dua-duanya sama-sama hebat. Mereka adalah Muhammad Ali, petinju legendaris yang dijuluki The Greatest asal AS, dan Pele, algojo bernomor punggung 10 yang dikenal dengan si raja bola dari Negeri Samba, Brasil. Di tingkat dunia orang boleh berantem dulu sebelum sepakat, tetapi di Tanah Air tentu semua sepakat pada satu nama sebagai olahragawan terbesar Indonesia abad ini. Rudy Hartono Kurniawan, juara tunggal putra delapan kali All England, sebuah kejuaraan bulutangkis paling bergengsi.
Lahir pada 18 Agustus 1949 sebagai Nio Hap Liang, ia merupakan putra ketiga pasangan Zulkarnain Kurniawan dan Nyonya Zulkarnain Kurniawan. Dua kakak Rudy adalah Freddy Harsono dan Diana Veronica. Sedang kelima adiknya adalah Jeanne Utami, Eliza Laksmi Dewi, Ferry Harianto, Tjosi Hartanto, serta Hauwtje Hariadi. Keluarga besar ini tinggal di Jl. Kaliasin 49, sekarang Jl. Basuki Rachmat di kawasan pertokoan di pusat kota Surabaya. Rumah tinggal ini juga dijadikan tempat usaha jahit-menjahit pakaian pria. Usaha lainnya adalah sebuah perusahaan pemerahan susu sapi di dekat Wonokromo.
Seperti halnya bocah lain, Rudy kecil juga tertarik pada hampir semua cabang olahraga. Cabang olahraga yang digemarinya seolah mengikuti jenjang sekolahnya. Sewaktu SD ia sangat gemar renang, saat SMP ia berpindah suka voli, lalu di SMA ia dikenal sebagai pemain bola yang andal. Ia juga getol renang dan bermain sepatu roda. Tapi di antara berbagai jenis olahraga itu bulutangkis adalah yang paling dia minati.
Pada usia sembilan tahun Rudy sudah mulai memperlihatkan bakatnya pada olahraga tepuk bulu ini. Tetapi ayahnya baru mulai meliriknya ketika Rudy berusia 11 tahun. Ayahnya juga seorang pemain bulutangkis pada masa mudanya. Masa-masa itu Zulkarnain sudah bermain di kompetisi kelas I di Surabaya. Mula-mula ia bermain di Persatuan Bulutangkis Oke yang didirikannya sendiri tahun 1951. Pada tahun 1964 perkumpulan ini bubar dan Zulkarnain pindah ke perkumpulan Surya Naga. Di sini ia diminta mengasuh pemain-pemain muda.
Dalam melatih didikannya Zul berpedoman pada empat hal, yaitu kecepatan, napas panjang, kestabilan bermain, dan agresivitas. Karena itu semua anak asuhnya diwajibkan mengikuti latihan atletik, terutama lari jarak pendek dan jauh. Juga latihan lompat-lompatan, kucing-kucingan, dan macan-macanan. Di perkumpulan Oke yang didirikan ayahnya itu Rudy mulai berlatih lebih terarah, setelah sebelumnya cuma kebagian latihan di jalan. Ya, di jalanan, di atas aspal yang kasar dengan batu-batu yang menonjol di sana-sini, di depan kantor PLN Surabaya, dulu disebut Jalan Gemblongan," akunya dalam bukunya Rajawali Dengan Jurus Padi (1986).
Di situ Rudy berlatih pada hari Minggu saja, pagi hari sampai pukul 10.00. Merasa sudah mulai bisa memukul, Rudy mengikuti kompetisi di Surabaya. Dari kampung ke kampung di luar malam hari dengan penerangan sorot lampu petromaks.
Setelah berpindah ke PB Oke milik ayahnya, jadwal latihan Rudy mulai teratur. Ia mengasah keterampilan di gudang kereta api atau balai pertemuan yang kiri-kanannya dikelilingi oleh kereta api, di PJKA Karangmenjangan. Ia sendiri merasa senang bermain di gedung dekat tempat kereta api itu. "Di situ saya latihan sampai malam. Ada lampu. Lantainya juga disemen, tidak begitu bagus tetapi lumayanlah. Dan lagi di sebelah gedung itu ada warungnya. Kalau kami lapar, langsung makan-minum. Dan namanya anak, kadang-kadang kami lebih suka makan dan minumnya daripada main bulutangkis," kenangnya.
Setelah digembleng selama beberapa saat, Rudy hengkang ke perkumpulan Rajawali yang banyak melahirkan pemain bertaraf internasional. Pada waktu berlatih di PB Rajawali itu ia merasa memiliki catatan prestasi yang baik. Namun tanpa melupakan peran besar ayahnya ia mengakui kemajuan pesat dalam bidang teknis dan taktis bulutangkis baru diperoleh ketika memasuki Pemusatan Latihan Nasional Thomas Cup pada akhir tahun 1965.
Habis itu, ibarat sebuah benda angkasa, prestasinya melesat begitu cepat. Ia sudah ikut dalam perebutan kejuaraan bergengsi Piala Thomas tahun 1967. Setahun kemudian pada usia 18 tahun mahkota pertama All England ia raih setelah memukul andalan Malaysia Tan Aik Huang dengan skor 15-12 dan 15-9. Sejak itu setiap tahun secara berturut-turut sampai tahun 1974 Piala yang menjadi lambang supremasi bulutangkis tunggal putra itu seolah jadi miliknya (Rekor itu hingga kini belum terpecahkan).
Namun, di atas langit ternyata masih ada langit. Di tahun 1975 musuh bebuyutannya, Svend Pri merebutnya. Toh, piala itu kembali direnggut Rudy di tahun 1976. Bersama regu Indonesia, Rudy memboyong Piala Thomas tahun 1970, 1973, dan 1976. Dalam kejuaraan dunia resmi perorangan tahun 1980 pun ia juara tunggal putra. "Tak pelak lagi, selama masa jayanya Rudy Hartono merupakan pemain tunggal terbesar di dunia. Ia unggul dalam semua segi, keterampilan, kesegaran, dan taktik. Rekornya sebagai juara All England tujuh kali berturut-turut dan delapan kali dalam waktu sembilan tahun (1968 - 1976) sudah cukup berbicara," kata Stuart Wyatt, Presiden Persatuan Bulutangkis Inggris.
Deretan prestasi itu barangkali menjadi gambaran cara bermainnya yang cerdas dan berciri speed and power game. Gerakannya anggun dalam menutup lapangan. Ia agaknya tahu betul kapan harus bermain reli dan kapan harus bermain cepat. Ia juga tak mengobral smes, tapi begitu senjata pamungkas ini dilancarkan, lawan nyaris tak berkutik.
Di masa jayanya namanya seolah menjadi jaminan. Ia hampir tak pernah kalah. Bahkan saat ketinggalan angka mencolok pun, orang tetap yakin pada akhirnya kemenangan akan tetap dia raih. Bisa jadi karena itulah orang-orang Inggris lantas menjulukinya sebagai wonder boy.
Rahasia kemenangan
Banyak yang ingin tahu rahasia kemenangannya. Berdoa! Ia mengaku, doa menguatkan mental dan iman. "Berdoa bukan saja sebelum bertanding, tetapi pada saat pertandingan sedang berjalan. Berupa ucapan-ucapan tertentu yang bisa membangkitkan semangat dalam jiwa dan pikiran. Untuk setiap angka yang diperoleh dalam setiap pertandingan ia bersyukur "Tuhan, terima kasih atas angka ini. Begitu terus-menerus, sampai angka habis dan pertandingan berakhir," tuturnya dalam biografi yang disusun oleh Alois A. Nugroho itu.
Ia mengatakan hal itu lantaran yakin akan ungkapan "Manusia berusaha, Tuhan menentukan". "Dan ini saya lakukan hampir di semua pertandingan besar, terutama di All England. Bagi saya, hal ini sungguh-sungguh, 'Manusia berusaha, Tuhan menentukan'. Dan berdasarkan itu saya mempunyai satu keyakinan: kalau kita kalah itu memang wajar, sedang kalau kita menang itu Tuhanlah yang menghendaki. Kekalahan itu wajar karena kekalahan memang harus dialami oleh setiap pemain sebagai manusia. Inilah yang sedikit banyak mengurangi ketegangan dalam permainan, mengurangi ketakutan dan kekecilan hati," tuturnya.
Secara jujur pendekar bulutangkis ini mengaku, All England seperti menyihirnya sehingga setiap kali terjun di dalamnya ia selalu datang dengan gairah baru. "Aneh," katanya. Tahun 1968 ketika pertama kali berlaga di arena ini ia terdorong untuk mengikuti jejak Tan Joe Hok. Tahun 1969 pemuda jangkung itu ingin membuktikan menjadi orang Indonesia pertama yang menjuarai All England dua kali berturut-turut. Sementara di tahun 1970 ia menginginkan menjadi juara All England tiga kali berturut-turut. Sebab kalau sampai ini berhasil ia akan memperoleh piala tetap. "Jadi seakan-akan di All England saya ditugaskan untuk menciptakan rekor lagi, rekor lagi, rekor lagi," ungkapnya.
Salah satu musuh bebuyutan Rudy di arena ini adalah Svend Pri, pemain kawakan asal Denmark. Kendati tidak istimewa benar, Pri kerap jadi momok. Permainannya sering mengejutkan dan membikin lawan kehabisan akal. Namun Rudy punya cara untuk meredam yakni dengan bermain cepat yang ditunjang oleh daya tahan prima. "Itulah modal yang saya pakai, yaitu saya harus mengambil inisiatif lebih dulu. Melawan pemain sekaliber Svend Pri kita tidak boleh memberi hati. Sedikit saja kita lengah dan memberinya kesempatan untuk mengembangkan permainan, bisa habis kita."
Walaupun punya "senjata" untuk melawannya, toh jejak langkahnya di All England sempat terganjal oleh Pri di tahun 1975. Dalam permainan yang ketat dan menegangkan Pri menghentikan langkah Rudy dengan straight set 15-11 dan 17-14. "Saya akui bahwa permainan Pri baik sekali. Dia sudah mempersiapkan diri sungguh-sungguh. Sudah sepuluh tahun dia berpartisipasi di All England dengan target menjadi juara, baru kali itu Pri berhasil," kata Rudy soal kemenangan Pri.
Pri, pemain stylish yang kocak dan urakan itu memang punya smes overhead yang mematikan, walaupun mentalnya suka angin-anginan. Prinsip permainannya adalah "rebut set pertama, lepaskan set kedua, forsir set ketiga". Pada Piala Thomas, kejuaraan dunia bulu tangkis beregu tahun 1973 di Istora Senayan, Jakarta, Svend Pri lagi-lagi mempecundangi Rudy. Waktu itu Indonesia mengalahkan Denmark dengan skor 8-1 dan berhasil memboyong Piala Thomas. Ironisnya, Rudy menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang dikalahkan kubu Denmark. Menurut Rudy, kekalahan ini merupakan kekalahan yang paling menyakitkan selama kariernya bermain bulutangkis.
Rudy tampaknya sadar bahwa berbagai juara yang ia raih berkat usaha banyak pihak. Termasuk para pemijat yang selalu dibawa tim Indonesia. Soalnya, di daerah yang berhawa dingin otot mudah sekali kejang. Letih sedikit saja, asam laktat mudah menumpuk di tempat-tempat tertentu. Untuk menyalurkan asam laktat ini ke dalam aliran darah, pijat otot menjadi sangat penting.
Soetrisno, mantan pemijat Rudy di berbagai kejuaraan, mengaku, sehabis pertandingan pemain memang perlu dipijat. "Bahkan sehabis saya pijat Rudy sering ketiduran sampai pagi," aku Soetrisno. Bagi mantan dosen FPOK Jakarta yang mengajar praktik pijat ini Rudy adalah atlet yang patut dicontoh. Menurut dia, Rudy sangat disiplin dalam menjalani latihan sehingga dalam setiap pertandingan ia yakin Rudy pasti bisa mengatasinya.
Di samping faktor teknis yang mengiringi setiap pertandingan, kadang muncul sisi nonteknis yang tak terduga yang bisa membuat kikuk. Rudy tampaknya tak siap. Ini terjadi ketika sebagai juara All England ia harus memberikan sambutan dalam bahasa Inggris. Untung ia "diselamatkan" oleh Ferry Sonneville yang membikinkan teks sambutan. Kekagokan juga muncul saat menghadiri acara jamuan makan. "Setiap mau menghadiri jamuan makan, saya merasa ngeri menghadapi begitu banyak macam sendok. Ada sendok makan, sendok sup, sendok buah, sendok teh, belum lagi pisau roti dan garpu. Kok semakin repot amat menjadi seorang juara," akunya.
Aspek nonteknis lain muncul ketika secara tak terduga ia bersama Poppy Dharsono main dalam film Matinya Seorang Bidadari (1972). Kehebohan muncul ketika dalam salah satu adegan ia terlihat bermain hot di depan kamera. "Saya menyesal lantaran kurang berpikiran panjang, walaupun sebelumnya saya kira itu cuma sekadar variasi," papar penggemar film ini.
Langkahnya di percaturan bulu tangkis surut menyusul kekalahannya di semifinal All England 1981 oleh pebulutangkis India Prakash Padukone. "Saya menyadari, sebagai pemain saya tidak bisa berbuat banyak lagi," tulisnya. Setelah itu Rudy yang namanya terpatri dalam buku Gunness Book of World Records, 1982, tetap berurusan dengan olahraga yang telah membesarkannya, walaupun di luar arena. Olahragawan terbaik versi SIWO/PWI tahun 1969 dan 1974 ini menjadi ketua bidang pembinaan PBSI periode 1981 - 1985.
Rudy yang sempat kuliah di Fakultas Ekonomi Trisakti, Jakarta, pun mengembangkan bisnis. Mula-mula bisnis susu di Sukabumi, lantas juga bisnis alat-alat olahraga, dengan mengageni merk Mikasa, Ascot, dan Yonex. Kemudian lewat PT Havilah Citra Footwear yang didirikan tahun 1996, ia memasok berbagai keperluan olahraga ke berbagai instansi. Belakangan suami dari Jane Anwar ini mendirikan PT Petrari Persada, perusahaan jasa informasi.
Kiprahnya di dunia bulutangkis mendorong United Nations Development Programme (UNDP) menunjuk Rudy sebagai goodwill ambassador (duta kemanusiaan) untuk Indonesia. UNDP adalah lembaga yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)yang berupaya memberantas kemiskinan, melestarikan lingkungan hidup, dan memberdayakan wanita.
Di mata UNDP, sosok Rudy memenuhi kualifikasi sebagai duta kemanusiaan. Sportivitas dan kerja kerasnya untuk menjadi nomor satu di dunia badminton pantas diteladani generasi muda. "Ia adalah sosok yang patut dijadikan contoh, role model," kata Ravi Rajan, Resident Representative UNDP di Indonesia (Gatra 8 November 1997). Sang maestro itu kini tak lagi mengelebatkan raketnya di udara. Usia dan kondisi kesehatannya tak lagi mengizinkan. Bahkan usai menjalani operasi penyempitan pembuluh darah pada jantungnya di Australia tahun 1988, ia berolahraga jalan kaki di sekitar tempat tinggalnya. Namun, yang pasti dedikasinya pada bulutangkis tak pernah mati.

PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Definisi sistematik antara lain dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokin bahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial. P.J. Bouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah stand juga dipakai oleh Max Weber.

Beberapa definisi stratifikasi sosial :
a. Pitirim A. Sorokin
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki).

b. Max Weber
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, previllege dan prestise.

c. Cuber
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai suatu pola yang ditempatkan di atas kategori dari hak-hak yang berbeda.

Pengelompokan secara vertikal Berdasarkan posisi, status, kelebihan yang dimiliki, sesuatu yang dihargai.Distribusi hak dan wewenang Kriteria ekonomi, pendidikan, kekuasaan, kehormatan



SEBAB-SEBAB TERJADINYA STRATIFIKASI SOSIAL
Setiap masyarakat mempunyai sesuatu yang dihargai, bisa berupa kepandaian, kekayaan, kekuasaan, profesi, keaslian keanggotaan masyarakat dan sebagainya. Selama manusia membeda-bedakan penghargaan terhadap sesuatu yang dimiliki tersebut, pasti akan menimbulkan lapisan-lapisan dalam masyarakat. Semakin banyak kepemilikan, kecakapan masyarakat/seseorang terhadap sesuatu yang dihargai, semakin tinggi kedudukan atau lapisannya. Sebaliknya bagi mereka yang hanya mempunyai sedikit atau bahkan tidak memiliki sama sekali, maka mereka mempunyai kedudukan dan lapisan yang rendah.
Seseorang yang mempunyai tugas sebagai pejabat/ketua atau pemimpin pasti menempati lapisan yang tinggi daripada sebagai anggota masyarakat yang tidak mempunyai tugas apa-apa. Karena penghargaan terhadap jasa atau pengabdiannya seseorang bisa pula ditempatkan pada posisi yang tinggi, misalnya pahlawan, pelopor, penemu, dan sebagainya. Dapat juga karena keahlian dan ketrampilan seseorang dalam pekerjaan tertentu dia menduduki posisi tinggi jika dibandingkan dengan pekerja yang tidak mempunyai ketrampilan apapun.

PROSES TERJADINYA STRATIFIKASI SOSIAL
Stratifikasi sosial terjadi melalui proses sebagai berikut:
a. Terjadinya secara otomatis, karena faktor-faktor yang dibawa individu sejak lahir. Misalnya, kepandaian, usia, jenis kelamin, keturunan, sifat keaslian keanggotaan seseorang dalam masyarakat.
b. Terjadi dengan sengaja untuk tujuan bersama dilakukan dalam pembagian kekuasaan dan wewenang yang resmi dalam organisasi-organisasi formal, seperti : pemerintahan, partai politik, perusahaan, perkumpulan, angkatan bersenjata.

Adapun menurut soerjono soekanto, ukuran atau kriteria yang bisa dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam lapisan – lapisan , yaitu sebagai berikut :

KEKAYAAN

Orang yang memiliki kekayaan paling banyak atau penghasilan tinggi termasuk dalam lapisan atas, kekayaan tersebut dapat dilihat misalnya pada bentuk rumah yang bersangkutan , mobil pribadi dan pakaiannya

KEKUASAAN

Orang yang memiliki kekuasaan atau memilkiki kewenangan berpeluang besar menempati lapisan atas

KEHORMATAN

Orang yang disengani dan dihormati menempati tempat teratas dan ukuran seperti ini banyak dijumpai pada masyarakat tradisional, biasan mereka adalah golongan tua atau mereka yang pernah berjasa besar kepada masyarakat

ILMU PENGTAHUAN

Orang yang berpendidikan tinggi merupakan golongan yang lebih tinggi daripada pendidikan rendah . akan tetapi ukuran ini terkadang pembawa pengaruh negatif karena seringkali bukan mutu ilmu pengtahuannya dijadikan sebagai ukuran, melainkan gelarnya sehingga dapat mengakibatkan segala macam usaha dilakukan untuk mendapatkan gelar tersebut walaupun tidak halal



Teori pelapisan sosial

1. Sistem stratifikasi sosial sering berpokok pada sistem pertentangan dalam masyarakat.

2. Sistem stratifikasi sosial dianaisis dalam ruang lingkup unsur-unsur;

a. Distribusi hak-hak istimewa yang objektif seperti misalnya penghasilan, kekayaan, keselamatan, wewenang, dan sebagainya

b. Sistem petanggaan yang diciptakan warga-earga masyarakat (prestise dan penghargaan)
c. Kriterian sistem pertentangan, yaitu apakah didapatkan berdasarkan kualitas pribadi, keanggotaan kelompok kerabat tertentu, milik, wewenang atau kekuasaan

d. Lambing-lambang kedudukan, seperti tingkah laku hidup, cara berpakaian, perumahan, kenaggotaan suatu organisasi dan selanjutnya

e. Mudah sukarnya bertukar kedudukan

f. Solidaritas diantara individu-individu atau kelompok-kelompok sosial yang menduduki kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat

· Pola-pola interaksi-interaksi(struktur clique, keanggotaan organisasi perkawinan dan sebagainya)

· Kesamaan atau ketidaksamaan sistem kepercayyaan, sikap dan nilai-nilai

· Kesadaran akan kedudukan masing-masing

· Aktivitas sebagai organ aktif

Kemudian dari perbedaan sosial maka munculah persamaan sosial (derajat)



Kesamaan Derajat
Setiap warganegara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam memperoleh kehidupan. Manusia dengan lingkungan memiliki hubungan timbal balik artinya masing-masing memiliki hak dan kewajiban sama besarnya. Setiap warga negara khususnya Indonesia dijamin kebebasannya dalam memperoleh hak dan melaksanakan kewajibannya, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang

1. Persamaan Hak
Negara Republik Indonesia, menganut asas bahwa setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan. Hukum ini dibuat dengan maksud untuk melindungi dan mengatur masyarakat secara umum Ada empat pasal yang memuat ketentuan tentang hak asasi manusia yakni pasal 27,28,29 dan 31.
Pasal 27 ayat 1 menetapkan bahwa ;Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan Pemerintahan dan wajib menjujung hukum dan pemerintahan tanpa kecuali.
Pasal 27 Ayat 2 ; hak setiap warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Pasal 28 ; kemerdekaan berserikat dan berkumpul , mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan oleh Undang-Undang.
Pasal 29 ayat 2 ; Kebebasan asasi untuk memeluk agama bagi penduduk yang dijamin oleh negara.
Pasal 31 ; (1) tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran (2) pemerintah mengusahakan dan menyelnggarakan suatu sistem pengajaran nasional , yang diatur dengan Undang-Undang.



Elite dan Massa



Dalam masyarakat tertentu ada sebagian penduduk ikut terlibat dalam kepemimpinan, sebaliknya dalam masyarakat tertentu penduduk tidak diikut sertakan. Dalam pengertian umum elite menunjukkan sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti lebih khusus lagi elite adalah sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan.

Dalam cara pemakaiannya yang lebih umum elite dimaksudkan : " posisi di dalam masyarakat di puncak struktur struktur sosial yang terpenting, yaitu posisi tinggi di dalam ekonomi, pemerintahan, aparat kemiliteran, politik, agama, pengajaran, dan pekerjaan-pekerjaan dinas." Tipe masyarakat dan sifat kebudayaan sangat menentukan watak elite. Dalam masyarakat industri watak elitnya berbeda sama sekali dengan elite di dalam masyarakat primitive.

Di dalam suatu pelapisan masyarakat tentu ada sekelompok kecil yang mempunyai posisi kunci atau mereka yang memiliki pengaruh yang besar dalam mengambil berbagai kehijaksanaan. Mereka itu mungkin para pejabat tugas, ulama, guru, petani kaya, pedagang kaya, pensiunan an lainnya lagi. Para pemuka pendapat (opinion leader) inilah pada umumnya memegang strategi kunci dan memiliki status tersendiri yang akhirnya merupakan elite masyarakatnya.

Ada dua kecenderungan untuk menetukan elite didalam masyarakat yaitu : perama menitik beratakan pada fungsi sosial dan yang kedua, pertimbangan-pertimbangan yang bersifat mral. Kedua kecenderungan ini melahirkan dua macam elite yaitu elite internal dan elite eksternal, elite internal menyangkut integrasi moral serta solidaritas sosial yang berhubungan dengan perasaan tertentu pada saat tertentu, sopan santun dan keadaan jiwa. Sedangkan elite eksternal adalah meliputi pencapaian tujuan dan adaptasi berhubungan dengan problem-problema yang memperlihatkan sifat yang keras masyarakat lain atau mas depan yang tak tentu.

Isilah massa dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spotnan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd,t etapi yang secara fundamental berbeda dengannyadalam hal-hal yang lain. Massa diwakili oleh orang-orang yang berperanserta dalam perilaku missal seperti mereka yang terbangkitkan minatnya oeleh beberap peristiwa nasional, mereka yang menyebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa pembunuhan sebgai dibertakan dalam pers atau mereka yang berperanserta dalam suatu migrasi dalam arti luas. Cirri-ciri massa adalah :

Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tignkat kemakmuran atau kebudayaan yang berbeda-beda. Orang bisa mengenali mereka sebagai masa misalnya orang-orang yang sedang mengikuti peradilan tentang pembunuhan misalnya malalui pers

Massa merupakan kelompok yagn anonym, atau lebih tepat, tersusun dari individu-individu yang anonym

Sedikit interaksi atau bertukar pengalaman antar anggota-anggotanya



Dari beberapa teori tentang pelapisan masyarakat dan persamaan derajat sosial

Menurut saya dalam kalangan suatu masyarakat pastinya ada yang perbedaan kedalam golongan lapisan masyarakat ,misalnya ada golongan masyarakat yang kaya akan hartanya, tetapi itu bukan hal yang paling utama bagi masyarakat, dibandingkan dengan ilmu pengtahuan yang tidak terbatas bagi manusia dan tidak akan pernah habis bagi manusia yang mengamalkannya , sedangkan harta tidak ada terbatasnya dan kemungkinan harta dihabiskan sangat besar jika tidak dapat mengontrolkan hartanya. oleh karena itu, yang paling utama dalam hidup ini adalah mencari dan mengkayaan dalam ilmu pengtahuan akan tetapi ilmu pengtahuan itu tidak hanya dikelas , kita banyak hal ilmu yang bermanfaat di luar kelas


 






Daftar pustaka

  • Wikipedia.statifikasi sosial. Link : disini
  • Link : yahoo.answer ,link : disini
  • Sosiologi: Memahami dan Mengkaji Masyarakat,Oleh Janu Murdiyatmoko , link disini
  • Gunadarma, e-learning , link disini
  • Mercubuana. Pelapisan dan Kesamaan Derajat, link : disini

     

 

Sabtu, 13 November 2010

KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA

Hukum

Definisi hukum

Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan

Definisi menurut para ahli :

A.V. Dicey mengukapkan bahwa negara hukum mengandung tiga unsur , yaitu sebagai berikut:

  1. supremacy of law, yaitu dalam negara hukum , yang berdaulat atau yang memiliki kekuasaan tertinggi adalah hukum
  2. Equality before the law, yaitu setiap orang kedudukan sama di depan hukum tanpa melihat status
  3. Human rights, yaitu diakui dan dijaminnya hak asasi manusia dalam undang – undang dasar
    Selain itu terdapat tiga ahli hukum yang membuat definisi kata hukum , yaitu sebagai berikut

    1. Grotius, "hukum adalah peraturan tentang perbuatan moral yan g menjamin keadilan
    2. Imanuel kant, "hukum adalah keseluruhan syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang lain , menuruti hukum tentang kemerdekaan."
    3. E. Utrecht , "hukum adalah himpunan peraturan (perintah dan larangan ) yang mengurus tata terbit suatu masyarakat dan harus ditaati oleh masyarakat itu."


Definisi hukum menurut ciri – ciri, serta sifat

  1. ciri –ciri hukum
    1. Adanya perintah dan larangan
    2. Perintah dan larangan tersebut harus ditaati oleh setiap orang.
  2. Sifat hukum
Sifat hukum ada dua , yaitu pemaksa dan mengatur. Hukum pemaksa , yaitu hukum yang dalam bagaimanapun harus dan memiliki paksaan mutlak. Hukum dapat mengatur, yaitu hukum yang dapat disampingkan jika pihak – pihak yang bersangkutan telah berbuat peraturan sediri dalam suatu perjanjian


sumber hukum dapat ditinjau lagi dari segi formal dan segi material .

sumber hukum material dapat ditinjaukan lagi dari berbagai sudut , misalnya dari sudut politik , sejarah , ekonomi dan lain – lain.

Sedangkan sumber hukum formal antara lain ialah :

  1. undang – undang ( statute )
  2. kebiasaan (custom)
  3. keputusan – keputusan hakim (Yurisprudensi )
  4. traktat(treaty)
  5. pendapat sarjana hukum
PEMBAGIAN HUKUM

Macam – macam pembagian hukum

    Dalam buku pengantar ilmu hukum , karya C.S.T. Kansil,S.tentang penggolongan dan pembagian hukum menurut beberapa asas pembagian , yaitu sebagai berikut

  1. menurut tempat berlakunya, hukum yang berlaku dapat menjadi tiga yaitu sebagai berikut.
    1. Hukum nasional, yaitu , hukum yang berlaku di suatu negara
    2. Hukum internnasional , yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum dalam dunia internasional.
    3. Hukum asing, yaitu hukum yang berlaku di negara asing
  2. Menurut waktu berlakunya , hukum dapat dibagi menjadi tiga , yaitu sebagai berikut:
    1. Lus Constitutum( hukum positif) , yaitu hukum yang berlaku sekarang suatu masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu.
    2. Lus Constituendum , yaitu hukum yang diharapkan dapat berlaku pada masa yang akan datang
    3. Hukum asasi ( hukum alam), yaitu hukum yang berlaku dimana – mana segal waktu dan segala bangsa di dunia . hukum ini tidak mengenal batas waktu, tetapi berlakunya untuk selama – lamab(abadi) terhadap siapapun dan seluruh tempat
  NEGARA

  Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik,militer , ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.

Penertian negara menurut para ahli :

  • Prof. Farid S.
    Negara adalah Suatu wilayah merdeka yang mendapat pengakuan negara lain serta memiliki kedaulatan.
  • Georg Jellinek
    Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu.
  • Georg Wilhelm Friedrich Hegel
    Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal
  • Roelof Krannenburg
    Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri.
  • Roger H. Soltau
    Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
  • Prof. R. Djokosoetono
    Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.
  • Prof. Mr. Soenarko
    Negara ialah organisasi manyarakat yang mempunyai daerah tertentu, dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai sebuah kedaulatan.
  • Aristoteles
    Negara adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa, hingga pada akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya, dengan tujuan kesenangan dan kehormatan bersama.
Negara mempunyai tugas utama yaitu :

  1. Mengatur dan menerbitkan gejalah – gejalah kekuasaan dalam masyarakart yang bertentangan satu sama lain
  2. Mengatur dan menyatukan kegiatan manusia dan di golongkan untuk menciptakan tujuan bersama yang disesuaikan dan diarahkan pada tujuan negara.
Negara mempunyai sifa – sifat yang diantara lain :

  1. Sifat memaksa , artinya negara mempunya kekuasaan untuk menggunakan kekerasan fisik secara legal agar tercapai keterbitan dalam masyarakat dan mencegah timbulnya anarki.
  2. Sifat monopoli , artinya negara mempunya hak kuasa tunggal dala m menetapkan tujuan bersama dari masyarakat.
  3. Sifat mencakup semua , artinya semua peraturan perundangan – undangan mengenai semua orang tanpa kecuali.
Kemudian negara mempunyai 2 bentuk negara , antara lain

  1. negara kesatuan (unitarisme).
    Ada 2 bentuk negara kesatuan, yaitu :

    1. negara kesatuan dengan sistem sentralisasi. Di dalam sistem ini . segala suatu dalam negara langsung diatur dan diurus pemerintah pusat
    2. negara kesatuan dengan sistem desentralisasi
      didalam sistem ini , daerah diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah tangga sendiri
  2. negara serikat
    adalah negara yang urtjadi penggabungan beberapa negara yang semula berdiri sendiri sebagai negara yang merdeka , berdaulat, kedala, suatu ikatan kerjasama yang efektif untuk melaksanakan urusan secara bersama .
Untuk dapat dikatakan sebagai suatu negara, negara haris memenuhi syarat – syarat sebagai berikut :

  1. harus ada wilayah
  2. harus ada rakyat
  3. harus ada pemerintahan
  4. harus ada pengakuan negara lain
  5. mempunya kedaulatan negara


PEMERINTAH DAN WARGA NEGARA

Pemerintah adalah yang organisasi memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu. Ada beberapa definisi mengenai sistem pemerintahan. Sama halnya, terdapat bermacam-macam jenis pemerintahan di dunia.


WARGA NEGARA (inggris:Peoples) adalah bagian dari suatu negara atau elemen penting dari suatu pemerintahan.Rakyat terdiri dari beberapa orang yang mempunyai ideologi sama dan tinggal di daerah/pemerintahan yang sama dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama yaitu untuk membela negaranya bila diperlukan



SYARAT – SYARAT MENJADI WARGA NEGARA

  1. orang yang waktu lahirnya mempunyai hubungan hukum dengan ayahnya seorang warga negara RI, dengan pengertian bahwa kewarganegaraan karena dimulai sejak ada hubungan hukum keluargaan ini diadakan sebelum orang itu berumur 18 tahun atau sebelum ia kawin pada di bawah umur 18 tahun
  2. Anak yang lahir dalam 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia . apabila ayah itu pada waktu itu meninggal dunia warga negara RI


Orang-orang yang berada dalam satu wilayah Negara dapat dibedakan menjadi :

  1. Penduduk ialah mereka yang telah memenuhi syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan Negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) di wilayah Negara ini. Penduduk ini dibedakan menjadi dua yaitu
  • Penduduk warganegara atau warga Negara adalah penduduk, yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintah negara tersebut dan mengakui pemerintahannya sendiri.
  • Penduduk bukan warganegara atau orang asing adalah penduduk yang bukan warganegara.
  1. Bukan penduduk ialah mereka yang berada dalam wilayah suatu negara untuk sementara waktu dan yang tidak bermaksud bertempat tinggal di wilayah tersebut.
Untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warganegara, digunakan dua kriteria :

  1. Kriterium kelahiran. Berdasarkan kriterium ini masih dibedakan menjadi dua yaitu :
  • Kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut juga Ius Sanguinis. Didalam asas ini seorang memperoleh kewarganegaraann suatu negara berdasarkan asas kewarganegaraan orang tuanya, dimanapun ia dilahirkan.
  • Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau Ius Soli. Didalam asas ini seseorang memperoleh kewarganegaraannya berdasarkan negara tempat dimana dia dilahirkan, meskipun orang tuanya bukan warganegara dari Negara tersebut.
  1. Naturalisasi atau pewarganegaraan, adalah suatu proses hukum yang menyebabkan seseorang dengan syarat-syarat tertentu mempunyai kewarganegaraan negara lain.


Dari berbagai uraian diatas , menurut pendapat saya , negara kita adalah negara hukum maka setiap warga negara , baik warga biasa maupun sampai presiden pun kalau di depan hukum adalah sama , oleh karena itu kita warga negara baik harus menghormati hukum yang sudah berlaku dan dan tidak bisan ditawar – tawar lagi. Pemerintah tidak berwenang/mencampur urusan terhadap proses hukum sedang yang berjalan, walaupun itu adalah sanak saudara yang melibatkan sebuah kasus yang melanggar hulum, dari proses penyilidikan sampai proses pengandilan





DAFTAR PUSTAKA

  1. From Old English lagu "something laid down or fixed"; legal comes from Latin legalis, from lex "law", "statute" (Law, Online Etymology Dictionary; Legal, Merriam-Webster's Online Dictionary)( wikiedia). Link : disini
  2. Pendidikan Kewarganegaraan: Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme Oleh Lukman Surya Saputra, Link : disini
  3. Yahoo Answer. Link : disini









 

Kamis, 11 November 2010

Tes untuk measukan blog via microsoft word

Tidak dapat pungkiri bahwa ms word 2007 telah menyediakan fasilitas khusus untuk mengirimkan blog tersebut . baru m

Selasa, 09 November 2010

PEMUDA DAN SOSIALISASI


Tujuan Tujuan instruksional UMUM
Mahasiswa dapat memahami dan menghayati masalah – masalah kepemudaan

Tujuan Tujuan instruksional KHUSUS
Jelaskan pengertian pemuda
Jelaskan pengertian sosialisasi
Jelaskan internalisasi belajar dan sosialisasi
Jelaskan proses sosialisasi
Jelaskan peranan sosial mahasiswa dan pemudaan di masyarakat
Jelaskan pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi pemuda
Jelaskan 2 pengertian pokok pembinaan dan pengembangkan generasi pemuda
Tuliskan masalah – masalah generasi muda
Sebutkan potensi – potensi generasi muda
sebutkan tujuan pokok sosialisasi
pengembangan potensi generasi muda 

PENGERTIAN PEMUDA , SOSIALISASI DAN INTERNALISASI BELAJAR
pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani macam harapan. Terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus , generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasiyang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.
                Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan  (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.
Internalisasi merupakan proses yang berlangsung sepanjang hari manusia , sejak manusia dilahirkan hingga akhir hayatnya , sepanjang hidupnya , manusia belajar untuk mengolah perasaah , harsat, nafsu dan emosi agar dapat membentuk kepribadian sesuai nilai – nilai dan pandangan hidupnya yang terjadi dalam masyarakat. Kebudayaab tidak diterima manusia sebagai warisan , tetapi melalui proses belajar yang terus berlangsung sepanjang hidupnya. 
               
PROSES SOSIALISASI
Menurut George Herbert Mead
George Herbert Mead berpendapat bahwa sosialisasi yang dilalui seseorang dapat dibedakan menlalui tahap-tahap sebagai berikut.
-          Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialami sejakmanusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
Contoh: Kata "makan" yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita diucapkan "mam". Makna kata tersebut juga belum dipahami tepat oleh anak. Lama-kelamaan anak memahami secara tepat makna kata makan tersebut dengan kenyataan yang dialaminya.
-          Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang anma diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain, kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak orang telah mulai terbentuk. Sebagian dari orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan bertahannya diri, yakni dari mana anak menyerap norma dan nilai. Bagi seorang anak, orang-orang ini disebut orang-orang yang amat berarti (Significant other)
-          Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain  secara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan teman - temannya. Pada tahap ini lawan berinsteraksi semakin banyak dan hubunganya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya.
-          Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama--bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya-- secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.
Menurut Charles H. Cooley
Cooley lebih menekankan peranan interaksi dalam teorinya. Menurut dia, Konsep Diri (self concept) seseorang berkembang melalui interaksinya dengan orang lain. Sesuatu yang kemudian disebut looking-glass self terbentuk melalui tiga tahapan sebagai berikut.
1. Kita membayangkan bagaimana kita di mata orang lain.
Seorang anak merasa dirinya sebagai anak yang paling hebat dan yang paling pintar karena sang anak memiliki prestasi di kelas dan selalu menang di berbagai lomba.
2. Kita membayangkan bagaimana orang lain menilai kita.
Dengan pandangan bahwa si anak adalah anak yang hebat, sang anak membayangkan pandangan orang lain terhadapnya. Ia merasa orang lain selalu memuji dia, selalu percaya pada tindakannya. Perasaan ini bisa muncul dari perlakuan orang terhadap dirinya. MIsalnya, gurunya selalu mengikutsertakan dirinya dalam berbagai lomba atau orang tuanya selalu memamerkannya kepada orang lain. Ingatlah bahwa pandangan ini belum tentu benar. Sang anak mungkin merasa dirinya hebat padahal bila dibandingkan dengan orang lain, ia tidak ada apa-apanya. Perasaan hebat ini bisa jadi menurun kalau sang anak memperoleh informasi dari orang lain bahwa ada anak yang lebih hebat dari dia.
3. Bagaimana perasaan kita sebagai akibat dari penilaian tersebut.
Dengan adanya penilaian bahwa sang anak adalah anak yang hebat, timbul perasaan bangga dan penuh percaya diri.
Ketiga tahapan di atas berkaitan erat dengan teori labeling, dimana seseorang akan berusaha memainkan peran sosial sesuai dengan apa penilaian orang terhadapnya. Jika seorang anak dicap "nakal", maka ada kemungkinan ia akan memainkan peran sebagai "anak nakal" sesuai dengan penilaian orang terhadapnya, walaupun penilaian itu belum tentu kebenarannya.

POLA DASAR PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GENERASI MUDA
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun oleh berlandasan
1)      Landasan idiil                                     : pancasila
2)      Landasan kontiitusional                 : undang – undang dasar 1945
3)      Landasan strategis                           : garis-garis besar haulan negara
4)      Landasan historis                             : sumpah pemuda tahun 1928 dan proklamasi kemerdekaan                 17agustus  1945
5)      Landasan normatif                          :etika , tatanilai dan tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat.

Motivasi dasar pembinaan dan pengembanganmuda bertump;u pada strategis pencapaian tujuan nasional , seperti telah terkandung didalam pembukaan UUD 1945 alinea IV
Atas dasar kenyataan di atas diperlukan penataan kehidupan pemuda karena perlu memainkan peranan yang penting dalam pelaksanaan pembangunan. Hal tersebut mengingat masa depanadalah kepunyaan generasi muda, namun disadari pula bahwa masa depan tidak berdiri sendiri . ia adalah lanjutan generasi sekarang dan masa sekarang adalah hasil masa lampau . Dalam hal ini , maka pembinaan dan pengembangan generasi muda haruslah menanamkan motivasi kepekaan terhadap masa yang akan datang sebagai mutlak masa kini . kepekaan terhadap masa datang membutuhkan pula kepekaan terhadap situasi – situasi lingkungan. Untuk dapat merelevansikan partisipasinya dalam kegiatan bangsa dan negara . untuk itu pula kualitas kesejahteraan yang membawa nilai – nilai  dasar merupakan faktor penentu yang mewarnai pembinaan generasi muda dan bangsa dalam memasuki masa datang   
                Dalam hal ini , pembinaan dan pengembangan generasi muda yang menyangkut dua pengertian pokok :
a)      Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan mengembang adalah mereka yang telah memiliki bekal – bekal dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam keterlibatanya secara fungsional bersama potensi lainyan dalam rangka kehidupan berbangsa dan kenegara serta membangun nasional
b)      Generasi muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan ialah mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan ke arah pertumbuhan potensi dan kemampuan – kemampuanya ke tingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang secara fungsional

MASALAH – MASALAH DAN POTE NSI GENERASI MUDA
Berbagai masalah generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain
a)      Dirasa menurun jiwa idealisme , patriotisme dan nasionalisme di kalangan masyarkat termasuk generasi muda.
b)      Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
c)        Belum setimbangan antara jumlah generasi muda dengan fasilitas yang tersedia, baik formal maupun non formal.
d)      Kurangnya lapangan kerja /kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran di kalangan generasi muda dan mengakibatkan berkurangnya produktivitas nasional dan memperlambatkan kecepatan laju perkembangan pembangunan nasional serta menimbulkan berbagai problem sosial lainya
e)      Kurangya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan badan di kalangan generasi muda.
f)       Masih banyaknya perkawinan di bawahumur, terutama di kalangan daerah perdesaan
g)      Pergaulan bebas yang membahayakan sendi – sendi perkawinan kehidupan keluarga .
h)      Meningkatnya kenakalan remaja termasuk menyalahgunaan narkotika
i)         Belum adanya peraturan perundangan yang menyangkut generasi muda
Potensi – potensi yang terdapat pada generasi muda perlu dikembangkan adalah
j)        Idealisme dan daya kritis
k)      Dinamika dan kreatifitas
l)        Keberanian mengambil resiko
m)    Optimis dan kegairahan semangat
n)      Sikap kemandirian dan disiplin murni
o)      Terdidik
p)      Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
q)      Patriotisme dan nasionalisme
r)       Sikap kesatria
s)       Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi.

TUJUAN SOSIALISASI
Tujuan pokok sosialisasi adalah
-          Individu harus diberi ilmu pengtahuan (keterampilan) yang dibutukan bagi kehidupan kelak di masyarkat
-          Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya
-          Mengendalikan fungsi – fungsi organik yang di pelajari melalui latihan – latihan mawas diri yang tepat.
-          Bertingkah laku selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan masyarakat umumnya

UPAYAH PENGEMBANGAN GENERASI MUDA
Sebagaimana uapayah bangsa indonesia untuk mengembangkan potensi tenaga generasi muda agar menjadi inovator – inovator yang memiliki keterampilan dan skill berkualitas tinggi.
Pembinaan sedini mungkin difokuskan kepada angkatan muda pada tingkat smp/sma, dengan cara menyelenggarakan lomba karya ilmiah tingkat nasional oleh  Lembaga Ilmu Pengtahuan Indonesia (LIPI). Minat generasi muda untuk mengikuti lomba karya ilmiah dari berbagai cabang disiplin ilmu ternyata lebih banyak dari perkiraan semula. Setiap tahun perseta lomba karya ilmiah remaja semakin meningkat /bertambah jumlahnya . yang sangat menggebirakan, dalam usia yang cukup belia itu mereka telah mampu menghasilkan karya – karya ilmiah yang cukup membikin kagum para para cendikawan tua
                Pembinaan dan pengembangan potensi –potensi angkatan muda pada tingkat perguruan tinggi , lebih banyak diarahkan dalam program – programstudi dalam berbagai ragam pendidikan formal. Mereka dibina dan digembleng di laboratorium – laboratorium dan pada kesempatan – kesempatan praktek lapangan
               Kaum muda memang betul – betul merupakan suatu sumber bagi pengembangan masyarakt dan bangsa , oleh karena itu , pembinaan dan perhatian khusus harus diberikan bagi kebutuhan dan pengembangan potensi mereka
               dari beberapa uraian atas , dapat disimpulkan bahwa masa depan sebuah bangsa ada di tangan kita , kita harus menjaga moral dan etika , kita harus berbakti kepada bangsa karena nasib bangsa tergantung pada generasi muda yang nantinya menggantikan generasi masa kini , jangan sampai generasi penerus tersebut merusak moral dan etika , siapa lagi yang menggantikan generasi sekarang kalau bukan generasi penerus . jadi, tugas generasi penerus adalah menjaga etika dan moral , selalu mendekatkan diri pada Tuhan, dan penting tugas sebagai siswa/mahasiswa itu adalah belajar ,.  


daftar referensi :
-          http://wikipedia.org 
-       Sare , yuni & P. Citra.2006, Antropologi SMA/MA Kls XI (Diknas),jakarta:grafisindo