Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa dapat memahami dam menghayati berbagai masalah sosial yang berhubungan dengan perkembangan individu dan keluarga
Mahasiswa dapat memahami dam menghayati berbagai masalah sosial yang berhubungan dengan perkembangan individu dan keluarga
Tujuan Instruksional Khusus :
- dapat menjelaskan pengertian individu
- dapat menjelaskan penngertian pertumbuhan
- dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
- dapat menjelaskan pengertian fungsi keluarga
- dapat menyebutkan macam-macam fungsi keluarga
- dapat menjelaskan pengertian keluarga
- dapat menjelaskan pengertian masyarakat
- dapat menyebutkan 2 golongan masyarakat
- dapat membedakan antara kelompok masyarakat non industri dengan masyarakat industri
- dapat menjelaskan makna Individu
- dapat menjelaskan makna keluarga
- dapat menjelaskan makna masyarakat
- dapat menjelaskan hubungan antara individu, keluarga dan masysakat
individu
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih keci.lSebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.
Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung.
PERTUMBUHAN
Pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan dewasa.perubahan ini pada lazimnya disebud dengan istilah proses
Untuk selanjutnya timbul beberapa pendapat mengenai pertumbuhan dari beberapa aliran yaitu asosiasi , aliran psicologi gestalt dan aliran sosiologi
Menurut aliran asosiasi berpendapat , bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang primer adalah sebagian, sedangkan keseluruhan ada pada kemudian . bagian – bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi
Lain halnya pendapat aliran psikologistentang pertumbuhan, menurut para ahli dan aliran ini bahwa pertumbuhan adalah proses diferensiasi
Dalam peroses diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan , sedangkan bagian halnya mempunyai arti sebaigai sebagian dari keseluruhan dalam hubungan fungsional dengan bagian – bagian lain.jadi menurut proses ini keseluruhan yang lebih dahulu ada, baru kemuduian menyusul bagian – bagian lainnya.
FAKTOR MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
Dalam membahas pertumbuhan itu ada bermacam macam aliran , namun pada garis besarnya dapat digolongkan ke dalam tiga golongan
a. pedirian nativistik
menurut para ahli dari golongan ini berpendapat , bahwa pertumbuhan individu itu semata – mata ditentukan oleh faktor – faktor yang dibawa sejak lahir, misalnya seorang ayah memiliki hlian di bidang seni lukis maka kemuingkinan besar anaknya juga menjadi pelukis
b. pendirian empiristik dna environmentalistik
pendirian ini berlawanan pendapat nativistik. Para ahli berpendapat. Bahwa pwertumbuhan individu semata – mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan lagi.
Jadi menurut pendirian ini menolah dasar dalam pertumbuhan individu ini dan lebih jauh menekan pada lingkungan dan kensituensinya hanya lingkungan yang si bicarakan.sehingga dapat di katakan bahwa pendirian ini pada hakikatnya adalah kelanjutan dari faham emperisme.
c. Pendirian konvergensi dan interaksionisme
Kebanyakan para ahli mengikuti kenvegersi dengan modifikasi seperlunya. Suatu modifikasi yang sering dianggap sebagai perkembangan lebih jauh kensepsi konvegeresiialah konsepsi yang berpandang dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
d. Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi
Pertumbuhan individu sejak lahir sampai dewasa atau masa pematangan melalui beberapa fase sebagai berikut.
A) Massa vital yaitu 0,0 sampai kira – kira 2,0 tahun
B) Masa estetik dari umur kira – kira 2,0 tahun sampai kira – kira 7,0
C) Masa intelektual dari kira – kira umur 7,0 tahun sampai sampai kira – kira 13,0 tahun atau14,0 tahun
D) Masa sosial, kira – kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun sampai kira – kira umur 20 tahun atau 21,0 tahun
a) Masa vital
Menurut frued tahun pertamanya dalam kehidupan individu itu sebagai masa oral. Karena mulut di pandang sumber kenikmatan dan ketidaknikmatan
b) Masa estetik
Sebenarnya kata estetik diartikan bahwa pada pada masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah panca indera.
c) Masa intelektual (masa keserasian bersekolah )
Setelah anal melewati masa kegoncangan, maka proses sosialisasi telah berlansung dengan efektif. Sehingga menjadi matang untuk dididik dari pada masa – masa yang sebelumnya dan kesudahnya
d) Masa remaja
Masa remaja merupakan masa yang banyak menarik perhatian masyarakat karena mempunya sifat – sifat khas dan yang menentukan dalam kehidupan individu dalam masyarakatnya . pada dasarnya ini masih merincih kedalam beberapa masa , yaitu :
1) Masa pra remaja
Masa ini hanya untuk menunjukkan satu masa yang mengikuti masa pueral yang berlangsung secara singkat, masa ini ditandai oleh sifat – sifat negatif sehingga disebut juga masa negatif.
2) Masa remaja
Sebagai gejalah pada masa ini adalah meridu puja, dalam fase ini (masa negatif ) untuk pertama kalinya remaja sadar akan kesepepian yang tidak pernah dialaminya pada masa – masa sebelumnya
3) Masa usia mahasiswa
Masa umur mahasiswa dapat digolongkan pemuda – pemuda yang berusia 18,0 tahun sampai 30,0 tahum . mereka dapat dikelompokan pada remaja akhir sapmao dewasa awal atau dewasa madya
Keluarga
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta kula dan warga "kulawarga" yang berarti "anggota" "kelompok kerabat". Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.
Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab diantara individu tersebut.
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, dihidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
- Fungsi pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
- Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
- Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
- Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
- Fungsi agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
- Fungsi ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
- Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
- Fungsi biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
- Memberikan kasih sayang, perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
MASYARAKAT
Drs. JBAF Mayor Polak menyebutkan masyarakat( society) adalah wadah segenap antar hubungan sosial terditi atas banyaj sekali kolektiva – kolektiva serta kelompok serta tiap – tiap kelompok terdiri atas kelompok – kelompok lwbih baik atau subkelompok
Kemudian pendapat dari prof. M.M djojodiguno tentang masyarakat adalah suatu kebulatan dari pada segala perkembangan dalam hidup bersama antar manusia dengan manusia .akhirnya hasan sadily berpendapat bahwa masyarakat adalah suatu badan atau perkumpulan manusia yang hidup bersama
Jelasnya : masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma – norma , adat istiadat yang sama – sama ditaati dalam lingkungan
masyarakat dibagi menjadi dua golongan , yaitu
1. MASYARAKAT PERKOTAAN
Mayarakat perkotaan sering disebut juga urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Perhatian khusus masyarakat kota tidak terbatas aspek-aspek seperti pakaian, makanan, perumahan, tetapi mempunyai perhatian lebih luas lagi. Orang desa memandang makanan sebagai suatu alat memenuhi kebutuhan biologis, sedangkan pada orang kota, makanan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan social.
Mayarakat perkotaan sering disebut juga urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Perhatian khusus masyarakat kota tidak terbatas aspek-aspek seperti pakaian, makanan, perumahan, tetapi mempunyai perhatian lebih luas lagi. Orang desa memandang makanan sebagai suatu alat memenuhi kebutuhan biologis, sedangkan pada orang kota, makanan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan social.
2. MASYARAKAT PEDESAAN
Pengertian Desa/Pedesaan
Pengertian Desa/Pedesaan
· Menurut Sutardjo Kartohadikusuma mengemukakan bahwa Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri.
· Menurut Bintarto, Desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, social, ekonomi, politik dan cultural yang terdapat disitu (suatu daerah) dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.
· Sedangkan menurut Paul H. Landis : Desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa.
Dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a) Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
b) Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan.
c) Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti : iklim,keadaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.
Dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a) Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
b) Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan.
c) Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti : iklim,keadaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.
Dalam kehidupan masyarakat , dapat dibedakan sebagai kelompok masyarakat non industri dan masyarkat industri
1) Masyarkat non industri
Secara garis besar , kelompkok nasional atau organisasi kemasyarkatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan , yaitu kelompok primer dan sekunder
a) Kelompok primer
Dalam kelompokprimer, interaksi antar anggota terjalin lenih instensif, lebih erat, lebih akrab . kelompok ini disebut juga kelompok “face ro face group”
Contoh – contoh primer , antara lain : keluarga, rukun setangga, kelompok belajar, kelompok agama dan lain sebagainya
b) Kelompok sekunder
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal , juga kurang bersifat keluargaan. Oleh karena itu , sifat interaksi, pembagian kerja, pemagian kerja , pembagian kerja antar anggota kelompok di atur atas pertimbangan – pertinbangan rasional. Objektif.
Contoh : semua kelompok sosial, perkumpulan – perkumpulan, atau organisasi – organisasi kemasyarakatan yang memiliki anggota kelompok tidak resmi
2) Masyarkat indusri
Durkheim mempergunakan variaso pembagian kerja sebagai dasiar untuk mengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangan nys . akan tetapi ia lebih cenderung mempergunakan dua tarafperkembangan. Akan tetapi ia lebih cenderung mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan lebih kompleks. Masyarakat – masyarakat yang berada di tengah kedua ekstrem tadi diabaikan nya (soerjono soekanto, 1982 : 190 )
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Soldaritas didasarkan pada hubungan saling tergantung antara kelompok kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenisnya, juga menjadi ciri dari bagian / kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian / keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas – batas tertentu
Contoh – contoh : tukang roti, tukang sepatu, tukang bubut, tugas las, ahli mesin, ahli dinamo, mereka dapat berkerja secaramandiri. Dengan timbulnya spesialisasi fungsional, makin berkurang pula ide – ide kolektif, untuk diekpresikan dan dikerjakan bersama.
Makna individu
Manusia adalah mahluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yang tidak dibagi – bagi, tidak dapat dipisah – pisahkan antara jiwa dan raganya
Para ahli psikologi modern menegaskan bahwa manusia itu merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang kegiatan keseluruhan jiwa raganya. Bukan hanya kegiatan alat – alat tubuh saja atau bukan hanya aktivitas dari kemampuan – kemampuan jiwa satu persatu terlepas dari pada yang lain.
Contoh : manusia sebagai makhluk individu mengalami kegembiraan atau kecewa akan terpaut dengan jiwa raganya . tidak ada dengan mata, telinga tangan, kemauan dan perasaan saja. Dalam kegembiraan manusia dapat mengagumi dan merasakan suatu yang keindahan, karena karena ia mempunyai rasa keindahan, rasa estetis dalam individunya
Suatu keindahan ia kagumi dan ia menikmati melalui indera mata dan indera perasaan yang berbaut menjadian satu kesatuan.
Makna keluarga
Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah grup yang terbentuk dari perhubungan laki – laki dan wanita , perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak – anak. Jadi keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu – kesatuan sosial sosial ini mempunyai sifat – sifat tertentu yang sama , dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.
Disini kita sebutkan 5 macam sifat yang terpentibn, yaitu :
1) Hubungan suami – istri
2) Bentuk perkawinan di mana suami – isteri itu diadakan dan dipelihara
3) Susunan nama – nama dan istilah – istilah termasuk cara menghitung keturunan.
4) Milik atau harga benda keluarga
5) Pada umumnya keluarga itu tempat bersama/rumah bersama.
Makna masyarakat
Kita dapat dilihat bahwa masyarakat dapat mempunyai arti makna luas maupun sempit . dalam makna luas masyarakat dimaksud seluruh hubungan – hubungan dalam hidup bersama tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain: perbulatan dari kita semua perhubungan dalam hidip bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat dimaksudkan sekelompok manusia yang membatasi oleh aspek – aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan dan sebagainya
Umpamanya : ada masyarakta mahasiswa, masyarkat jawa , dan masyarakat sunda, masyarakat minang, masyarakat tani dan sebagainya, di pakai kata masyarakat dalam arti sempit
Mengingatkan definisi – definisi masyarakat tersebut di atas, maka dapat mengambil kesimpulan, bahwa masyarakat harus mempunyai syarat – syarat sebagai berikut :
a. Harus ada pengumpulan manusia. Dan harus banyak , bukan pengumpulan binatang.
b. Telah bertempat tinggal dalam waktu lama dalam suatu daerah tertentu.
c. Adanya peraturan – peraturan atau perundang – undangan yang mengatur mereka menuju pada kepentingan dan tujuan bersama.
menurut saya , dari poin - poin diatas , saya lebih tertarik dengan masyarakat . karena masyarakat indusri dan non industri dapat bersama - sama membangun negara tercint Ini ,kemudian itu menjaga keharmonisan dan kehangatan antara mayarakat kota dan masyarkat desa, ada saling menguntungkan antara desa dan kota , contoh :
1 masyarakat kota mentransfer ilmu pengtahuan( IPTEK ) yang ada di dalam kota , desa menghasilkan pertanian bukan hanya menikmati masyarakat desa, tetapi untuk semua lapisan masyarakat
Daftar pusaka
· Bagus, Lorens. 1996. Kamus Filsafat. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Hal 19. ISBN 9796551470, 9789796551477.
· Richard R Clayton. 2003. The Family, Mariage and Social Change.
· Baron, R. A dan Donn Byrne. 2003. Psikologi Sosial. Jakarta : Erlangga.
· http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/posted-under-uncategorized-e-pengertian-individu-individu-berasal-dari-kata-latin-individuum-yang-artinya-tidak-terbagi-individu-menekankan-penyelidikan-kepada-kenyataan-kenyataan-hidup-ya/